6 Cara Memulai Usaha Menjadi Desainer Grafis

Sebagai seseorang yang ahli di bidang desain grafis, ada yang lebih memilih membuka bisnis sendiri. Tapi, untuk memulai bisnis ini bukan perkara yang mudah, diperlukan persiapan yang matang agar bisnis tidak berhenti di tengah jalan. Ini dia cara memulai usaha menjadi desainer grafis, ilustrasi dan animasi:

1. Tentukan Bentuk Bisnis, Target dan Teknik Bisnis yang akan Kamu Gunakan

Selanjutnya, tentukan bentuk bisnis yang tepat apakah kamu hanya akan membukanya kecil-kecilan sendiri, bekerja sama dengan teman, atau bisa juga membuat bisnis yang langsung besar. Ya, tentunya ini berkaitan dengan modal ya.

Selanjutnya kamu juga harus menentukan target dari bisnis ini. Misalnya kamu memilih jasa videografi maka targetnya bisa calon pengantin, bisa anak sekolah, dan lainnya. Teknik bisnis juga harus disesuaikan yang pasti, untuk zaman sekarang teknik yang digunakan harus paling modern.

2. Riset Tarif Jasa dan Produk Serupa dari Perusahaan Lain

Berikutnya, kamu juga harus melakukan riset harga atau tarif dari perusahaan lain yang memiliki fokus bisnis yang sama. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menentukan harga yang tepat untuk jasa yang kamu jual nantinya.

Kamu harus benar-benar mengetahui harga pasar saat itu. Jangan sampai bisnis yang baru buka tetapi harganya malah lebih mahal dari pada bisnis desain grafis yang sudah berdiri sebelumnya. Kamu bisa melakukan riset dengan melihat tarif dari website mereka atau dengan cara yang lainnya.

3. Tentukan Modal yang akan Kamu Gunakan

Yang berikutnya, kamu juga harus menentukan modal yang tepat untuk bisnis yang satu ini. Kamu bisa menggunakan modal sendiri, modal bersama, atau membuka investasi bagi beberapa pengusaha besar lainnya.

Jika kamu menggunakan modal sendiri maka nantinya keuntungan yang didapatkan adalah resmi dan murni milik kamu sendiri. Tapi, jika kamu menggunakan modal bersama atau membuka investasi bagi orang lain maka keuntungan akan dibagi.

Pembagiannya sudah tentu harus sesuai dengan jumlah persentase jumlah modal yang mereka tanamkan. Kedua cara ini sama saja menguntungkannya asal kamu bisa mengelola bisnis dengan baik dan benar.

4. Persiapkan Alat dan Tempat Bisnis

Yang selanjutnya yaitu mempersiapkan alat dan juga tempat bisnis. Sebagai desainer grafis tentunya yang paling dibutuhkan adalah komputer, mouse, printer, dan juga beberapa perangkat lunak untuk mendesain.

Alat-alat ini harus tersedia baik dengan membeli sendiri atau kamu bisa mencicil. Jika kamu punya relasi dengan perusahaan yang berkecimpung di bidang alat elektronik maka bisa jadi mitra bisnis. Jika kamu hanya bisnis kecil-kecilan untuk kebutuhan alat juga tak akan terlalu banyak.

5. Ciptakan Relasi Bisnis yang Paling Potensial

Kemudian, kamu juga harus menciptakan relasi bisnis yang potensial. Kamu harus mencari perusahaan-perusahaan yang punya modal besar dan membutuhkan jasa kamu. Misalnya, kamu melihat suatu perusahaan ternyata websitenya masih sangat buruk.

Nah, inilah kesempatan kamu menawarkan portofolio kepada mereka untuk melakukan kerja sama dalam pembangunan web. Kamu juga bisa memilih perusahaan yang baru merintis usahanya tetapi penanam modalnya merupakan pihak yang sangat besar potensinya.

Kamu bisa melakukan kerja sama dengan mereka dalam melakukan branding, pembangunan website, dan lain sebagainya. Dengan ini maka kamu sudah punya pelanggan tetap dan keuntungan pun makin maksimal.

6. Promosi dan Iklan Sangat Diperlukan

Terakhir dan yang paling penting adalah gunakan promosi atau iklan untuk mengenalkan bisnis ke dunia luar. Jangan hanya menempel poster atau MMT di sekitar daerah saja. Karena proyek kamu ini nantinya adalah proyek digital maka gunakan platform digital juga.

Bukan berarti MMT atau poster brosur itu tidak penting. Tapi kamu harus memaksimalkan promosi dengan baik. Dengan ini maka akan banyak orang yang mengenal usaha kamu dan berminat untuk menggunakan jasa yang kamu tawarkan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.