Tips Sukses Memulai Bisnis Percetakan Rumahan

Tren bekerja di rumah ternyata berkembang pesat dengan berbagai alasan. Mulai dari bekerja secara remote, freelance, membuka usaha atau bekerja secara online. Karena itu banyak orang berusaha mencari ide bisnis rumahan yang menarik sekaligus menguntungkan. Salah satunya adalah usaha percetakan rumahan.

Usaha percetakan rumahan merupakan salah satu bisnis yang cukup ramai digeluti masyarakat, khususnya mereka yang tinggal dekat perkantoran, sekolahan dan perkuliahan.

Usaha ini sangat menjajikan jika memperhatikan beberapa hal yang penting seperti penyediaan ruang, pengadaan alat, hingga memahami bagaimana proses percetakan berlangsung.

Nah, buat kamu yang tertarik untuk memulai bisnis usaha percetakan rumahan, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.

1. Mencari Informasi

Dalam merintis sebuah bisnis, tentu diperlukan riset mendalam agar lebih memusatkan perhatian pada faktor resiko.

Informasi yang perlu Anda dalami adalah tentang bagaimana bisnis ini bekerja, siapa saingannya dan apa kualitas yang Anda tawarkan untuk bertahan dalam rantai bisnis percertakan rumahan.

Tak kalah penting, Anda harus mengetahui kisaran awal modal untuk memulainya, apa saja peralatan digunakan, apakah itu berkisar kepada percetakan offset atau mengarah pada bisni percetakan rumahan.

Setelah mengetahui itu semua, nanti Anda akan mendapatkan insight tentang berapa modal yang dibutuhkan dan apa segmen pasar yang anda targetkan untuk mendapat keuntungan.

2. Memperkirakan Ruang

Saat ingin memulai usaha percetakan rumahan, Anda wajib menyediakan ruang yang cukup untuk digunakan nantinya, jangan sampai para konsumen harus menunggu diluar demi mencetak di tempat Anda.

Perkirakan seberapa luas ruang yang dibutuhkan untuk mesin, steling kaca, meja dan kursi. Tidak perlu terlalu luas, yang penting nyaman untuk Anda bekerja serta nyaman untuk dikunjungi pelanggan.

Bukan tanpa asalan, saya pribadi lebih suka mencetak di percetakan yang nyaman, memiliki kursi untuk pelanggannya yang menunggu.

Bayangkan dirinya Anda sebagai pelanggan dan rasakan apakah nyaman untuk disinggahi?

3. Anggarkan Dana Utama dan Darurat

Setelah dua hal diatas sudah Anda ketahui, sekarang saatnya memperkirakan anggaran dana yang akan dikeluarkan. Budget pembelian mesin cetak, computer, hingga steling kaca.

Tidak perlu merogoh terlalu banyak modal, yang terpenting adalah Anda harus memiliki dana siaga di kala alat tempur kerja sedang mengalami kendala atau yang biasa disebut dana operasional.

4. Memilih Karyawan

Jika Anda memiliki fokus dengan konsumen perusahaan, sebaiknya Anda tidak bekerja sendirian. Sebaiknya rekrut karyawa.

Pilih karyawan yang sudah mahir mengoperasikan mesin digital printing dan memiliki pengalaman di bidang ini. Jika Anda kekurangan link untuk mendapatkan SDM yang bagus, Anda bisa pergi ke SMK dan mencari langsung kepada para guru-guru yang ada di situ.

Biasanya, para guru akan merekomendasikan alumni-alumni murid yang pernah mereka asuh di sekolah.

Selain bisa mendapatkan SDM yang bagus, Anda juga memiliki stok SDM di kala pesanan semakin banyak.

5. Pesaing adalah Kawan

Tak jarang, orang-orang yang menggeluti bisnis percetakan rumahan umumnya menganggap vendor adalah pesaing. Padahal, Anda bisa saja mendapatkan ilmu langsung jika bertemu ahlinya.

Berusaha lah menjalin hubungan yang baik dengan mereka yang telah berhasil menggeluti bidang ini. Hal ini bertujuan agar Anda memiliki gambara nyang lebih luas tentang bagaimana menjalankan sebuah usaha percetakan rumahan yang baik dan profit.

6. Mempertahankan Kualitas Percetakan

Tak bisa dipungkiri, bisnis yang maju adalah bisnis yang mempertahankan kualitas produk atau jasa yang ia tawarkan.

Meski orderan masih sedikit, Anda harus tetap memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan konsumen. Konsumen yang bahagia akan kualitas suatu percetakan merupakan cikal bakal pelanggan tetap.

Selain itu, pelanggan tetap berpotensi merekomendasikan percetakan milik Anda kepada teman atau keluarga mereka, sehingga akan menguntungkan bagi Anda.

Dalam setiap pengerjaan proyek, usahakan untuk terlibat langsung membantu permasalahan yang mereka hadapi terkait percetakan. Hal-hal sepele seperti typo, beda font dan lainnya merupakan kesempatan Anda untuk mendapatkan kepercayaan mereka.

Nah, itu lah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin memulai usaha percetakan rumahan. Pastikan bahwa kamu pantang menyerah dan tidak mudah putus asa di masa-masa meranti bisnis.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.